June 18, 2013

Kawasan Semarang Atas Perlu Rehabilitasi


Bencana banjir yang terus menerus melanda Kota Semarang harus menjadi perhatian Serius dari pemerintah Kota Semarang, Pasalnya bencana yang seperti telah menjadi ‘icon’ kota Semarang tersebut telah menjadi Pemandangan tak sedap bagi masyarakat.

Menurut Ahli Perencanaan Tata Kota Ir. Muhammad Agung Ridlo MT Mengatakan, Hal itu disebabkan karena kerusakan sistem tata air atau siklus hidrologi di Kota Semarang akibat pertumbuhan dan perkembangan kawasan perumahan dan permukiman pada Semarang bagian atas yang semakin pesat. “Oleh karena itu Secara ekologis kawasan Semarang bagian atas perlu direhabilitasi khususnya pada lahan kritis dan wilayah konservasi” Kata Agung kepada Suaramerdeka.com saat ditemui dikantornya Selasa (18/6).

Dia Menambahkan, Kerusakan siklus Hiodrologi tersebut tidak hanya berdampak pada berubahnya sistem tata air, tetapi juga permasalahan yang saling bekait yakni terjadinya banjir baik banjir kiriman dan luapan air limpasan maupun genangan di kota Semarang bagian bawah. yang meliputi  daerah permukiman kawasan kota, kawasan perdagangan, jaringan jalan protokol maupun permukiman di sekitar pantai.

“Dampak ikutan lainnya adalah akan terganggunya berbagai kegiatan di Kota Semarang bagian bawah, baik secara fisik, sosial, ekonomi maupun budaya”kata Pengajar Planologi FT Unissula tersebut.

Menurutnya, Sebagian besar wilayah tersebut merupakan kawasan “konservasi” yang merupakan kawasan penyimpanan air bagi Kota Semarang. Selama ini Pemanfaatan ruang di Semarang bagian atas untuk aktivitas permukiman merupakan proses alih fungsi (konversi) dari lahan pertanian menjadi non pertanian yang kurang terkendali.

“Tidak berfungsinya wilayah aliran sungai dengan baik, pada gilirannya kondisi lingkungan Kota Semarang bagian bawah mengalami degradasi lingkungan yang cukup memprihatinkan, seperti sekarang ini banjir dan longsor” terangnya.

Selain Rehabilitasi dikawasan semarang atas, Agung juga mengusulkan kepada pemkot agar penataan ruang dengan memperhatikan ekologi secara berkelanjutan serta Program kali bersih pada semua sungai dan saluran, berikut pengaturan sempadan sungai dan saluran.

0 komentar:

Post a Comment

Komenter Anda

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More