July 5, 2013

Penting, Komunikasi Intens dalam Rumah Tangga



Komunikasi yang kurang efekif bisa berakibat fatal bagi keharmonisan dalam kehidupan rumah tangga. Pasalnya seringkali seseorang mengeluhkan pasangannya yang tiba tiba bertingkah laku aneh  dan melakukan sesuatu yang membuat keretakan sebuah rumah tangga.

Menurut Konselor Pernikahan dan Keluarga Ustadz Cahyadi Takariawan mengatakan,  keluarga adalah organisme kehidupan, setiap waktu berjalan selalu ada yang berkembang dan berubah setiap anggotanya (suami/istri dan anak), maka seringkali seseorang tidak mengenal pasangannya dikarenakan tidak mengupdate informasi perkembangan yang dialami anggota keluarganya

“Ketika kita tidak mengenali perkembangan itu maka kita akan terkejut, misalnya muncul kalimat gini, saya tidak tahu tiba tiba suami/istri saya berubah. Itu kan hal yang aneh, karena kata ‘tiba tiba’ itu tidak mungkin muncul ketika kita selalu mengupdate perkembangan perilaku pasangan kita karena semua orang itu berubah ada prosesnya” kata Ustadz Cahyadi dalam Talk Show dan Kajian Keluarga dan Parenting “Wonderful Family” Jum’at sore (5/7) di Gedung Wanita Jalan Sriwijaya Semarang.

Dia menambahkan, bahkan perkembangan teknologi seringkali menjadi pemicu keretakan rumah tangga.“Coba perhatikan, sepasang suami isteri yang duduk berdua, dimeja makan atau diruang tamu berdampingan. Namun saling diam dan asyik dengan gadgetnya sendiri-sendiri. Bahkan tertawa sendiri-sendiri, padahal mereka berdua tidak saling berkomunikasi. Sibuk dengan dunianya sendiri-sendiri”katanya.

Menurutnya, hal itu juga bisa berpotensi merusak keharmonisan keluarga, oleh karena itu update terhadap perkembangan kondisi suami/istri dan anak kita itu sangat penting caranya adalah dengan komunikasi yang intensif dan menyelesaikan masalah dengan mengedepankan musyawarah.

“Caranya ya dengan sering-sering ngobrol, setiap ada masalah dikomunikasikan dengan baik, inilah yang disebut peta kasih yakni sebuah petunjuk informasi bagi kita untuk mengetahui peta perjalanan perkembangan suami/istri dan anak kita. Semakin detail kita tahu peta itu maka semakin tahu kita menuju tujuan kita yakni sebuah kondisi terkini hati dan perasaan suami/istri dan anak-anak kita,”pungkasnya.

0 komentar:

Post a Comment

Komenter Anda

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More