April 27, 2013

Diskusi Buku "Halah Pokokmen" Kupas Tuntas Dialek Semarangan

Jika dibandingkan dengan dialek muria (pati, kudus, jepara) dan banyumasan. Secara geografis daerah selebaran penutur bahasa semarangan paling sempit. Bahkan bahasa ini tidak tumbuh dan berkembang diseluruh wilayah administratif kota semarang, tetapi hanya tumbuh dan bekembang diwilayah perkampungan antara banjir kanal timur dan banjir kanal barat. Pernyataan itu tertuang dalam kalimat pembuka dalam buku "Halah Pokokmen" yang ditulis oleh wartawan suara merdeka Hartono Samidjan. 

"Oleh karena itu, lewat buku ini saya ingin bahwa dialek semarangan ini bisa terdokumentasikan, karena selama ini bahasa semarangan ini dikenal sebagai bahasa lisan, jadi masyarakat ketika ingin mengetahui bahasa semarangan seperti apa itu teksnya tidak ada" kata hartono dalam Peluncuran dan Diskusi buku yang ditulisnya Sabtu (27/4) di Rumah Makan Semarang Jl Gajahmada 125 Semarang. 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More