November 24, 2009

Jangan Ingkari Piagam Jakarta

Piagam Jakarta Hak Umat Islam

Tanggal 22 Juni 1945, merupakan saat yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, karena saat itu atau 62 tahun yang lalu telah lahir Piagam Jakarta yang merupakan ruh dalam meletakkan landasan hukum pembangunan bangsa ini. Piagam Jakarta adalah naskah otentik Pembukaan UUD 45. Naskah tersebut disusun oleh Panitia Sembilan bentukan BPUPKI yang terdiri dari Ir Soekarno, Mohammad Hatta, AA Maramis, Abikusno Tjokrosujoso, Abdulkahar Muzakir, Haji Agus Salim, Achmad Subardjo, Wachid Hasjim, dan Muhammad Yamin. Dalam alinea keempat naskah itu tercatat kalimat: ".... kewadjiban mendjalankan

sjari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknja....’’

Pada 9 Juli 1945, Soekarno menyebut Piagam Jakarta sebagai gentlemen’s agreement antara kelompok nasionalis-sekuler dan nasionalis-Muslim. Tapi pada 18 Agustus 1945, tujuh kata vital tadi akhirnya didrop. Alasannya, umat Kristen di Indonesia Timur tidak akan turut serta dalam negara Republik Indonesia yang baru saja diproklamirkan bila tujuh kata itu tetap dicantumkan dalam Pembukaan UUD 45 sebagai Dasar Negara.

Mengomentari ultimatum itu, Dr M Natsir mengatakan,
“Menyambut hari Proklamasi 17 Agustus kita bertahmied. Menyambut hari besoknya, 18 Agustus, kita beristighfar. Insya Allah umat Islam tidak akan lupa.”

Upaya kekuatan Islam untuk merehabilitasi Piagam Jakarta pada Sidang Majelis Konstituante 1959 disabotase oleh Presiden Soekarno dengan menerbitkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Gagal lah usaha tersebut hingga sekarang.

Meskipun demikian, tokoh Masyumi Prof Kasman Singodimedjo dalam biografinya mengingatkan,
“Piagam Jakarta sebenarnya merupakan gentlemen’s agreement dari bangsa ini. Sayang, kalau generasi selanjutnya justru mengingkari sejarah.”

Memasuki era reformasi, UUD 45 memang mengalami amandemen. Hingga ini telah diamandemen sebanyak 4 kali, yakni pada tahun 1999 hingga yang terakhir tahun 2002.

Amandemen itu menimbulkan kontroversi. Ada yang menginginkan kembali ke UUD 45 yang asli (versi Dekrit). Sebagian lagi ingin mempertahankan UUD yang sudah diamandemen yaitu UUD 2002, dan ada yang menginginkan UUD yang sudah diamandemen ini diamandemen kembali untuk kelima kalinya. Untuk yang terakhir ini, sebagian mengusulkan amandemen terbatas, dan sebagian lagi amandemen overwhole atau keseluruhan. Tapi dalam kenyataannya jangankan merehabilitasi Piagam Jakarta, pembahasan amandemen UUD 45 malah sempat menggugat eksistensi Pasal 29 yang menegaskan landasan ketuhanan bangsa.

Makin liar

Amandemen berikutnya cenderung semakin liar. UUD Amandemen 2002 adalah kran awal dari intervensi asing dalam perundang-undangan. Secara umum modus operandi imperialisme lewat jalur UU dapat dikategorikan dalam beberapa cara (Al Wa'ie No70 Tahun VI, 1-30 Juni 2006).

Pertama, intervensi G2G (government to government), yakni pemerintah asing secara langsung menekan pemerintah suatu negara agar memasukkan suatu klausul atau agenda dalam perundangannya dan model G2G seperti ini. Contohnya pernyataan bahwa Indonesia sarang teroris, baik yang dilontarkan AS, Australia, maupun Singapura bertujuan untuk mendesak agar Indonesia menerapkan UU antiteroris yang lebih ketat.

Kedua, intervensi W2G (world to government), yakni lembaga internasional (seperti PBB, WTO, IMF) yang mengambil peran penekan. Contohnya agenda UU yang terkait globalisasi ekonomi dan liberalisasi perdagangan (UU perbankan, UU migas, UU tenaga listrik, UU sumber daya air).

Ketiga, intervensi B2G (bussines to government). Para pengusaha dan investor menekan pemerintah agar meluluskan berbagai kepentingan mereka dalam undang-undang. Contohnya agenda UU yang terkait dengan investasi, perpajakan, dan perburuhan.

Keempat, intervensi N2G (non government organization to government). Pihak non government organization ini dapat berupa orang asing atau lokal murni tapi disponsori asing. Mereka bisa mendatangi para penyusun UU (teror mental) hingga demo besar-besaran. Contoh pada UU tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga(UU KDART) dan penolakan RUU antipornogarfi dan pornoaksi.

Kelima, intervensi I2G (intellectual to government). Kaum intelektual, para ilmuwan, bahkan tokoh agama dapat dipakai untuk menekan pemerintah agar meloloskan suatu agenda dalam perundangannya. Jenis ini merupakan intervensi paling rapi dan paling sulit dideteksi. Contohnya terlihat pada agenda penyusunan UU Otonomi Daerah

LSM asing yang terlibat aktif dalam penyusunan UU adalah National Democration Institute (NDI) yang dalam operasionalnya didukung CETRO. Mereka mempunyai program constitutional reform. Ditengarai ada dana 4,4 miliar dolar AS dari Amerika Serikat (AS) untuk membiayai proyek tersebut. Bahkan NDI dan CETRO mendapat fasilitas di Badan Pekerja (BP) MPR hingga dengan mudah mengikuti rapat-rapat di MPR.

Sebagai konsekuensinya, undang-undang yang berada di bawah UUD 45 Amandemen itu pun bersifat liberal. Hasilnya, lahirlah UU Migas, UU Listrik (meski kemudian dibatalkan oleh MK), UU Sumber Daya Air (SDA), dan UU Kekerasan Dalam Rumah Tangga(UU KDRT).

Pakar minyak, Qurtubi dalam diskusi bertema 'UUD 1945 vs UUD 2002' di kantor Institute for Policy Studies Jakarta membenarkan masuknya paham liberalisme dalam UU Migas dan UU Sumber Daya Air. Belakangan juga disahkan UU Penanaman Modal yang memberikan karpet merah bagi kekuatan asing untuk menguasai 100 persen kekayaan Indonesia untuk kemudian melakukan repatriasi.

Dampaknya mulai terasa

Dampak nyata dari UU tersebut sudah terasa. Melalui UU Migas, Pertamina, yang notabene perusahaan milik rakyat, saat ini bukan lagi pemain tunggal. Pertamina harus bersaing dengan perusahaan minyak asing seperti Shell, Exxon Mobil, Mobil Oil, dan sebagainya. Dalam kasus pengelolaan ladang minyak Blok Cepu Jateng, Pertamina harus kalah melawan Exxon Mobil.

Semua ini adalah merupakan musibah nasional, karena elite politik dan para pemimpin bangsa ini telah kehilangan rasa kebangsaan dan religiusitas. Mereka terlalu mudah menggadaikan kepentingan bangsa untuk kepentingan kelompok dan golongan melalui pendekatan pragmatis. Rasa idealisme dan keagamaan telah tenggelam disapu oleh badai liberealisme, kapitalisme, dan hindonisme yang materialistis, sehingga tidak ada satu kekuatan pun di negeri ini yang akan mampu membendung gelombang korupsi dan manipulasi.

Piagam Jakarta seperti yang termaktub dalam Dekrit Presiden Soekarno 5 Juli 1959 , dengan keputusan Presiden No150 tahun 1959, sebagaimana ditempatkan dalam Lembaran Negara No75/1959 mengakui hak tersebut. Keputusan Presiden ini sah berlaku, dan tak dapat dibatalkan melainkan harus bertanya dahulu kepada rakyat lewat referendum (Ridwan Saidi, Piagam Jakarta ,Tinjauan Hukum dan Sejarah, 2007). (RioL)



1 Pengalaman = 1000 Teori

Demi Pena dan apa yang mereka tuliskan (Al-Qolam:1)
Berdasarkan ayat tersebut maka akan saya ceritakan tantang pengalaman saya ketika itu:
Ketika itu hari selasa 01 september 2009 pukul 07.30 aku mempersiapkan diri untuk berangkat ke kampus. setidaknya membutuhkan waktu kira-kita 30 menit lebih untuk sampai kampus dari asrama tempat saya tinggal,

berjalan kaki sekitar 600 meter kemudian naik angkot ditambah keadaan jalan yang pada saat itu sedang diperbaiki sehingga menimbulkan kemacetan. Namun akhirnya sampai juga dikampus pukul 08.15 WIB..
Hari itu kami Mahasiswa baru Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) akan melakukan kegiatan diluar yakni kunjungan ke harian Suara Merdeka ( Koran Jawa Tengah ), melakukan bakti sosial ke Panti Asuhan Rahmatan Lil’Alamin dan terakhir kunjungan ke Stasiun TVRI Jawa Tengah. Kami bertolak dari kampus sekitar pukul 09.00 waktu setempat dengan menggunakan 1 Bus yang disediakan oleh Universitas dan 1 mobil, kami didampingi oleh mahasiswa angkatan 2008, para dosen dan dekan.. semua berangkat. Yang pertamakali kami kunjungi adalah harian suara merdeka, disana kami bertemu dengan Bapak Mulyadi yang sering disapa mbah Mul. Beliau adalah Redaktur senior harian Suara Merdeka. Mbah Mul menceritakan bagaimana proses membuat Koran dari mulai reportase sampai percetakan kemudian didistribusikan. Dalam penjelasannya beliau mengatakan bahwa komunikasi adalah pilihan yang tepat karena komunikasi adalah jalur strategis untuk menyelesaikan segala persoalan, akan tetapi, beliau menambahkan, dalam setiap pilihan itu mengandung konsekuensi, komitmen, dan tanggung jawab. Oleh karena itu kita sebagai orang komunikasi harus senantiasa loyal dengan apa yang sedang kita kerjakan, yakni salah satunya di bidang media cetak. Beliau juga menambahkan bahwa terkait dengan pemberitaan, ada beberapa rambu yang perlu diperhatikan dalam penyajian berita, yakni rambu hokum, sosial dan etika yang itu harus ada korelasi satu sama lain. Dan ini sudah menjadi pegangan utama dalam melakukan reportase bagi seorang wartawan. Tambah bapak sri mulyadi yang biasa akrab dipanggil mbah mul..
Dan ini menjadi pengalaman pertama kami dan kami pun merasa sangat antusias karena inilah bidang yang nantinya akan kami geluti dimasa yang akan datang. Kamudian disamping itu kami juga melakukan dialog denga mbah mul, diantaranya adalah tenteng peran media yang sangat penting sehingga bisa mempengaruhi opini publik, Beliau menjelaskan bahwa media masa baik itu cetak maupun elektronik memang saat ini adalah faktor yang bisa mempengaruhi opini publik, sebuah contoh: kita bisa menilai baik/buruk seorang pejabat atau seorang tokoh yaitu dari media masa. Dan hal ini terkadang bisa dijadikan peluang bagi kelompok atau golongan tertentu. Setelah kami berdialog cukup lama dan kami juga sudah tidak tahan lagi dengan suhu ruangan yang terlalu dingin pada waktu itu. Kemudian kami keliling melihat-lihat secara langsung bagaimana proses pembuatan koran, karena ini koran harian untuk membuat Koran 1 edisi saja membutuhkan proses yang panjang dan juga harus akurat serta harus dikejar dateline, kami melihat bagaimana proses pengambilan berita dari luar negri/ internasional, proses layout, dan terakhir proses pencetakannya. Sungguh pengalaman yang luar biasa.
Akhirnya tanpa pamit dari situ kami bertolak menuju panti asuhan Rahmatan Lil’Alamin yang berada di Batusari-Demak untuk melakukan bakti sosial, tetapi karena sampai sana Waktunya bertepatan dengan denag sholat dzuhur kamipun memutuskan untuk sholat terlebih dahulu.setelah itu kami langsung menuju panti asuhan, karena bus tidak bisa langsung masuk menuju lokasi akhirnya kami pun untuk kami dengan mobil secara bergantian dipanti asuhan kami bertemu dengan pengasuh serta sebagian anak-anak yang sebenarnya masih banyak karena pada waktu itu sedang sekolah, sambil bersilaturrahmi kami juga memberikan bantuan berupa sembako, yang paling mengesankan dari pertemuan kali ini adalah ketika pimpinan panti asuhan memimpin doa, sampai air mata ini tidak bisa dibendung karena memaksa keluar seolah memberikan semangat untuk kami karena kami adalah generasi pejuang islam yang nantinya akan melanjutkan perjuangan para pendahulu kami..dalam doanya beliau mengatakan bahwa “ Ya Allah jadikanlah mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Unissula sebagai generasi khoiru ummah, generasi yang bisa menegakkan dien-Mu yang sekarang mulai sedikit demi-sedikit runtuh akibat serangan musuh-musuh islam, lewat ilmu-ilmu yang mereka miliki, yakni dalam bidang Ilmu Komunikasi semoga bisa memberikan yang terbaik untuk islam dan umat islam” sekali lagi air mata haru ini tak dapat dibendung. Dan inilah sebenarnya inti dari pada pengalaman kami pada hari itu. Karena disini kami menemukan pengalaman yang tidak bisa didapatkan dimanapun, darisini pula tertanam sebuah niat yang sangat mulia, yaitu ingin mendapatkan sebuah ilmu yang bermanfaat bagi Islam dan umat Islam...
Kunjungan ke TVRI Jawa Tengah
Disana kami disambut dengan baik, pertama kami dibawa ke studio untuk menerima penjelasan tentang seluk beluk TVRI dan dunia pertelevisian, 45 menit kami mendengarkan penjelasan dari seorang ibu muda –entah siapa namanya kami lupa menanyakan namanya– secara detail..
“TVRI jawa tengah berdiri pada tanggal 24 agustus 1962, dalam perjalanannya TVRI jateng telah beberapa kali berganti induk organisasi, yang ini salah satu faktor yang menghambat kemajuan TVRI jateng..sebagai contoh masalah keungan/dana: bayangkan saja dari banyaknya acara selama satu tahun setidaknya dalam 1 produksi acara stendarnya memerlukan tidak kurang dari 50juta, tetapi TVRI jateng Hanya menerima dana 700juta dari APBN yang ada setiap tahunnya.kurang lebih seperti itu penjelasan dari ibu itu. Setelah itu – seperti yang kami lakukan di kantor Suara merdeka – kami berkeliling melihat secara langsung proses produksi, penyiaran, pembuatan laporan dengan menggunakan video.dan masih banyak lagi. Setelah semuanya kami telusuri kami berpamitan terlebih dahulu untuk pulang, namun sebelumnya kami melaksanakan sholat ashar di mushola sekitar kantor TVRI jateng. Sekali lagi Sungguh pengalaman yang luar biasa kami jadi mengerti tentang dunia pertelevisian..semoga bisa bermanfaat.
Sampai kampus sekitar pukul 16.45 WIB. Kami langsung berkumpul di sebuah ruangan biasa kami berkumpul. Ada banyak pengalaman di hari itu, yang akan kami ingat betul sebagai motivasi kami agar tetap istiqomah belajar di kampus kasih saying Unissula khususnyadalam bidang Ilmu Komunikasi..


Oleh: M.Irsyam Faiz ( Mahasiswa FIKOM Unissula )
NB:
- Cerita ini adalah Fakta dan benar adanya tanpa rekayasa
- Karena hanya mengandalkan ingatan seorang anak manusia yang terbatas ini dan sedikit referensi, maka mohon maaf apabila ada nama tempat, tokoh ataupun alur kejadian yang kurang sesuai dengan pendapat anda.
- Kritik dan saran sangat saya harapkan, silahkan bisa melalui E-mail/Facebook: irsyam_data@yahoo.co.id atau HP: 085226777699

August 21, 2009

Berita Untuk Kawan

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Sobat muda muslim, moga kabar baik buat kamu semuanya, Moga Allah selalu membimbing kita semua menuju jalan yang lurus.
Kawan pastinya sudah tau mengenai kabar konflik saudara-saudara kita dipalestina yang hampir setiap hari tentara israel menggempur kota Gaza dengan maksud mencari pejuang Hammas, dan menurut kabar terakhir yang kami terima korban meninggal sudah mencapai 900 jiwa lebih dan korban luka-luka

sudah mencapai 5000 jiwa lebih, bayangkan coba.. kita tentunya sebagai umat islam sangat prihatin dengan keadaan ini.. hampir setiap hari media mengekspos berita ini, yang bikin gelinya lagi nih kawan Amerika sebagai adidaya tidak berbuat apa, justru malah mendukungnya, ah emang dasar israel itu anak emasnya amerika, berbagai negara dibelahan dunia mengecam tragedi kemanusiaan itu, tidak terkecuali di negara kita, SBY presiden kita lewat pernyataannya mengutuk keras atas tindakan Israel yang semakin membabi buta, Berbagai Organisasi masyarakatpun demikian gencarnya menggelar demo anti Israel dan amerika,,Bahkan Di New York, Amerika Serikat Orang-orang Yahudi pun menentang keras aksi Israel itu..kweh ndarani apasyih..wong yahudine bae pada protes, apalagi kita masa Cuma hanya diam...saudara kita di palestina sana sedang menderita,kita disini malah seakan-akan tidak ikut merasakan panderitaan mereka, sobat remaja muslim yang budiman tentunya kita semua tau dan hapal dong tentang sabda Rosululloh yang berbunyi,
"perumpamaan kaum muslimin dalam urusan kasih sayang dan tolong menolong bagaikan satu tubuh, jika salah satu anggota tubuh kita merasa sakit, maka menjalarlah peneritaan itu keseluruhan badan hingga tidak dapat tidur dan ( merasa ) Panas (HR. Bukhari dan muslim).
Tuh kan, Rosululloh telah memerintahkan kepada kita semua untuk merasa sakit jika saudara kita juga sakit, dan kalau bisa jangan hanya merasa sakit aja, kita juga harus menolongnya, tapi apakah mungkin kita harus berangkat ke palestina sana untuk bergabung dengan pasukkan yang lain..? Gimana ya..sebenarnya kita bisa saja untuk datang kesana, tapi kita juga melihat keadaan dinegara kita ini umat islamnya juga sedang dilanda krisis, krisis apakah itu?mari kita lanjut..
Perang Pemikiran
Saudaraku ketahuilah bahwa disini, di negara kita ini sebenarnya sedang mengalami perang dengan mereka ( Israel, Amerika dan sekutunya ) yang justru ini akibatnya lebih berbahaya dari perang dengan rudal yang dilancarkan oleh israel ke Gaza, Palestina..Lho ko bisa begitu? Padahal kan keliatannya negara aman-aman aja, tidak ada rudal ataupun peluru-peluru kendali yang mampir di wilayah kita..ko bisa dibilang lebih syerem,...lho jangan maidho dulu, kita memang tidak diserang dengan rudal ataupun peluru-kendali yang kau maksudkan itu..justru mereka telah menyerang kita dengan alon-alon tapi pasti, tapi kita tidak merasakannya bahkan nyaris tanpa kesan garang, tapi akibatnya bisa membuat kita sinting, targetnya adalah remaja sebagai generasi bangsa, mereka memasukkan budaya-budaya hedonis mereka lewat berbagai media, baik media elektronik maupun media massa, mereka semakin gencar dengan tontonan dan bacaan murahan yang justru kita malah menikmatinya...namanya adalah Budaya Pop atau Instan Culture, kau tau itu? Betul kamu memang pinter banget deh, Yup Budaya pop adalah budaya ringan, menyenangkan, trendi, dan cepat berganti. Nah teman remaja paling doyan kalo udah njiplak gaya hidup hasil budaya pop, pokoke cepet banget nyetelnya,euy!!


Kritikus Lorreine Gamman Dan marget Marhsment, keduanya penyuting buku The Female gaze: Women as Viewers of Popular Culture (1998), sepakat adalah budaya medan pergulatan ketika mengemukakan bahwa tidak cukup bagi kita untuk semata-mata menilai budaya populer sebagai alat kapitalisme dan patriarki yang menciptakan kesadaran palsu dikalangan banyak orang, bagi mereka, Budaya Populer juga tempat dipertarungkannya makna dan digugatnya idielogi dominan. Walah moga kamu ga error untuk memahami maksud kritikus ini.
Celakanya dalam pertarungan tersebut siapapun bisa terlibat dalam lingkarannya. Termasuk tentunya remaja. Perang ideologi nggak bisa di hindarkan lagi, sobat, alias kudu pasti terjadi benturan. Lucunya, acapkali kita, kalangan remaja, udah merasa down duluan daripada harus bertarung melawan Budaya pop tersebut.Hmm...Ini Untuk tidak mengatakan kalo remaja biasanya pura-pura tidak tau apa-apa, dan lebih memilih "Terbawa" Arus budaya yang lebih kuat. Parahnya lagi, seperti yang diakui banyak pengamat, budaya populer yang sekarang lagi ngetren bergerak amat cepat. Saking cepatnya, sampe tanpa sadar kita dipaksa patuh dengan logic kapital, logika proses produksi, yakni hal-hal yang dangkal dan cepat ditangkap yang cepat laku.inilah yang sering dijuluki Instan Culture.
Anthoni Giddes menyebutnya sebagai dunia yang sedang berlari. Dan semua yang berlari selalu satu track lebih tinggi. Celakanya lagi, bagi penikmat produk akhirnya tidak memiliki kesempatan untuk merenungkan lebih dalam. Yang penting dalam dunia ini adalah menjual dan membeli, mereka jual, kita beli dengan menerapkan budaya dan gaya hidup mereka. Nah,lho..
Kamu bisa lihat gimana sregepnya teman-teman remaja saat gandrung dengan tren yang muncul saat ini, cepet banget nyetelnya, udah nggak pernah pake kalkulasi untung rugi lagi. Apalagi mikir halal-haram, kayaknya blas, deh. Pokoke,kalo itu dianggap baru dan trendi, hajar bae.sing penting dapat bandrol anak gaul. Habis perkara..Astagfirullah...
Kawan, Gak selamanya yang baru dan trendi itu baik lho buat kamu kalo soal ilmu pengetahuan dan teknologi, boleh aja kamu ikutan nyetel. Itu sebabnya kamu jangan kuper-kuper amat dalam masalah ini. Tapi sayangnya, teman-teman remaja lebih mudah nyetel kalo urusannya dalam gaya hidup, soalnya emang mudah ditiru sih. David beckham pemain sepak bola itu cepat jadi idola, model rambutnya dicontek abiz..pas doi kepalanya dicukur plontos, para akhwat eh cewe langsung teriak histeris, begitu ganti model lagi, cepet-cepet pengagumnya meniru total beliau, ..aduh jadi sesembahan deh.

Hati-hati..Serangan Barat...
Genderang perang budaya mulai ditabuh, saudara-saudara..ini globalisasi bung!! Semua wajib seragam, di amerika, heboh spiderman, harry potter, the lord of the ring bahkan Hulk pun disini wajib ikutan heboh. Nggak seru kalo Cuma diem. Semua serentak ngobrolin hiburan kelas dunia ini. Emang sih ga selamanya dan ga seluruhnya globalisasi itu salah dan dampaknya bikin kita gerah, ada kok baiknya. contohnya: Perkembangan teknologi Informasi dan sejenisnya, namun teknologi emang ibarat pisau bermata dua; Bisa baik dan bisa juga buruk. Tapi anehnya mengapa kita malah lebih meniru yang jelek-jeleknya aja yah..?? jawabannya sama : Ringan And Trendi..!Gubrak???
Nah saudaraku ngomong-ngomong masalah perang yang ane maksud diatas, ternyata telah di lancarkan dengan berbagai cara yaitu yang sering kita kenal dengan 4F..Tau ngga? Yap..betul, yakni Food, Film, Fun, Fashion,...Lho Kenapa?tenang za akan ane jelaskan satu persatu,,Otre?
Food
Yup makanan betul sekali, Food made in eropa dan amerika mudah sekali kita Tune in dengan lidah keturunan wali songo ini karuan saja produk-produk fast food mudah saja cepat

ludes ketimbang jajanan semacam roti sumbu alias BODIN atau singkong, lucunya remaja lebih merasa pede bila nongkrong di resto sekelas KFC atau Mc Donald's ketimbang di Warteg yang merupakan sebuah kutukan, soal halal atau haram? Ah itu sih nomor sekian, yang penting keren dulu!!Gubrak..!!!
Film
Antum semua tau dong sinetron yang sekarang sedang naik daun seperti sekar, lia, alisa, Rapika,de el el..kalo kita nonton film itu rasanya gimana gitu,,seakan-akan kita terlibat dalam cerita itu, bahkan tidak sedikit orang yang melihatnya sampe nangis-nangis..tapi kalo inget dosa-dosanya nangis ngga ya..??he..
Ya emang sih sekilas kalo kita melihat film-film yang hampir setiap hari di tayangkan itu, memang kelihatan bagus, tapi kalo kita lihat ceritanya secara jernih dan dengan akal yang waras tentunya, sinema lokal maupun interlokal eh impor maksudnya, itu tidak memberikan manfaat sama sekali, oke deh kalo kita ngomongin muatan Islam memang ngga ada yang bener tuh. Kalo kita bicara soal moral saja mana ada sinema yang ngomongin kearah sana, tul ga? Kalo ngajak kepada yang nggak bener emang banyak, selain itu juga bisa bikin otak kamu pindah ke dengkul, deh. Hampir semua sinetron menjual mimpi. semua bicara tentang cinta, selingkuh, dan kehidupan kelas atas. Pokoke full glamour, dech.. cerita kaya gitu menjual mimpi banget! Bikin kita males mikir. Ya akhirnya jadilah generasi pemimpi bukan generasi impian..tul ngga??
Ya maklumlah sobat hidup yang serba njlimet, dalam sistem kehidupan kapitalisme, manusia diajarkan dan dilatih untuk hidup semaunya, alias bebas nilai. Karena yang terpenting adalah menguntungkan secara materi. Perkara apakah akan membawa kerusakan moral apa kagak, baik buat dirinya maupun orang lain, bukan urusan penting nggak peduli lagi soal halal dan haram, sebab, urusan duit adalah diatas segalanya. Mafih Fulus Mampus!!Hehehehe
Fun
Selanjutnya bicara tentang fun alias hiburan, juga bakal bikin kita kegerahan, gimana nggak, dari mulai Film, bacaan sampai nyanyian sarat dengan pesan-pesan kehidupan barat. Dan seringkali hiburan berubah menjadi ancaman. Gaya hidup bebas gaul, misalkan, begitu mudah kita temukan di televisi lewat film-film yang ditayangkan atau diselipkan lewat alunan musik dan lagu romantis dan didiringi dengan video klip yang nggak kalah senewen. Celakanya musisi negri ini ternyata latah juga, walhasil rusaklah semuanya.
Fashion
Bicara dandanan alias fashion, Virus ini pun nggak kalah garang meski berlindung dibalik kelembutannya busana model swimsit, tang-top, bikini, dan seabreg busana pemicu adrenalin kaum adam sangat mudah didapatkan dimana saja, ya dimana saja..bebas berkeliaran dari mulai pasar tradisional sampe Super market kalas atas pun tersedia.everywhere-everytime.menutup aurat? Ah itu udah nggak zamannya lagi bung!begitulah kira-kira komentar para remaja putri yang mulai pecicilan ini, pokoke, di milan digelar peragaan busana hasil rancangan Gianni Versace, nggak Cuma seminggu di kebumen sudah banyak yang pake,yaa meski buatan lokal.walhasil pemakainya tak peduli lagi soal hukum menutup aurat. padahal saudaraku Islam sudah mengajarkan kepada kita untuk selalu menutup aurat, khususnya untuk para akhwat, dalam Al-Qur'an disebutkan,
"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjagapandangannya dan memelihara kemaluannya, dan jamnnganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang biasa terlihat(muka Dan telapak tangan)..."(An-Nur : 31)


Itulah kawan empat virus yang dilancarkan barat kepada penduduk dunia ketiga, termasuk Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah beragama Islam terbesar didunia, sasaran utamanya adalah remaja, ya kaya kita-kita ini lho, lewat serangannya mereka berusaha menghilangkan nilai-nilai Islam dalam diri remaja muslim,dan akibatnya rusaklah sistem tata nilai manusia penduduk dunia ketiga.
Tentu kita gak ingin menyaksikan kawan-kawan dekat kita, tetangga kita, atau malah saudara kita terjun kedalam lingkaran kerusakan moral yang jelas-jelas Cuma mengukir dosa. Menyaksikan kebejatan ini tentu bukan Cuma mengelus dada dan menggelengkan kepala saja, tapi harus ada tindakan yang kongkret membendung kerusakan tersebut..dan inilah yang lebih berbahaya dari serangan amunisi Fosforus putih sekalipun.
Bagi kita yang paling banter adalah pandai memilah dan memilih. Emang sih, seharusnya negara yang bertanggungjawab. Sebab merekalah yang punya kekuatan untuk mengubah. Sayangnya selama masih betah dengan sistem kapitalisme, harapan untuk lebih baik nyaris tak mungkin terealisasi. Intinya, kita pahami Islam dan buang jauh-jauh ajaran kapitalisme- sekulerisme dalam kehidupan kita. Beres....
Kita sebagai remaja yang mengaku muslim harus berhati-hati dengan hal itu, jangan sampai kita terkena apalagi mendukung dengan menerapkan budaya-budaya mereka kedalam kehidupan kita paling tidak kita mulai dari diri sendiri dulu, dari Yang terkecil dan yang terpenting mulailah dari sekarang..walaupun kita tidak ikut secara langsung di palestina sana, kita harus mendo'akannya dan paling tidak kita tidak meniadakan jihad di jalan Allah.
untuk saudara-saudara kita dipalestina semoga Allah memberi jalan yang terbaik..dan tetap semangat..Allahu Akbar..!!!(mif)1

Untukmu Umat Islam..
Wahai pejuang umat islam
Dimanapun engkau berada
Tetap semangat,
Kami disini juga demikian
Misi illahi yang mulia itu
Harus tetap diteruskan
Israel, Amerika dan negara barat lainnya
Tidak hanya menyerang
Umat Islam lewat
Serangan rudal saja,
tetapi juga menyerang dengan pemikiran-pemikirannya
yang itu akibatnya justru lebih berbahaya,
wahai saudaraku
sementara engkau berjuang
disana memanggul senjata,
kami disini berjuang melawan pemikiran-pemikirannya,
mari satukan tekad
menuju Izzul Islam Wal Muslimin
Allahu Akbar....!!!


1Solihin,oleh.2004.jangan jadi bebek 1 dan 2.jakarta:Gema insani press.2004


July 10, 2009

Renungan

Sungguh mulia, di saat kita sakit (pisik atau psikis)
ringan atau berat kita masih pandai bersyukur kepada Allah
sebagaimana kita saat sehat. Tak jarang tatkala kita sakit justru
ibadah, kerja dan upaya kita membantu



orang lain menurun.

Berbarengan dengan itu pula, kita jadi pemalas, pemarah dan lupa
berdzikir kepada-Nya. Di saat inilah sebenarnya iman dan Islam kita
diuji Allah. Apakah tatkala sakit kita masih menjadi orang yang
sayang kepada istri, anak, tetangga, sahabat kita? Apakah ketika
sakit kita tetap mampu beribadah dan bekerja sebagaimana kita sehat?


Sakit sebenarnya sesuatu yang biasa, alamiah. Karena itu tak perlu
ditakuti dan dicemaskan. Justru ketika sakit datang, kita harus
menyambutnya dengan rasa suka cita. Lewat sakitlah Allah Sang
Pencipta sakit berkehendak mendidik kita untuk jadi orang yang lemah
lembut, peduli dengan yang lain, banyak berdzikir, hidup sederhana
dan selalu siap dengan sakaratul maut.

Allah Swt. sendiri sangat mencintai terhadap hamba-hamba-Nya yang
selalu sabar dan tabah dalam derita dan sengsara. Karena mereka yang
berani mengalami penderitaan dan kesengasaraan hidup berarti mereka
telah siap berjuang dengan sesungguhnya.

Banyak kisah indah yang perlu kita teladani dalam hidup ini ketika
mengahadapi derita. Bukankah para Nabi Allah hidup penuh dengan
derita pisik dan psikis (mental)? Bukankah mereka yang paling
dahsyat mendapat intimidasi dari kaumnya sendiri? Nabi Nuh As
dicerca, dicemooh kaumnya, Nabi Ibrahim dibakar oleh raja Namrud dan
diusir ayahnya, Azar dan Nabi Muhammad Saw dilempari kotoran,
dicerca, dihina dan diusir kaumnya?

Alangkah agungnya para kekasih Allah itu. Kendati mereka mengalami
cercaan, hinaan hidup, mereka tetap menjadi manusia yang mulia;
bersabar, tetap banyak ibadah, dan selalu berdzikir kepada Allah.

Rasulullah Saw. telah memberi kabar gembira bagi mereka yang tetap
sabar dan tabah saat ditimpa sakit, musibah ataupun derita lainnya.
Bagi mereka adalah ampunan dari-Nya atas dosa-dosa yang
dilakukannya. ?Tidaklah musibah, penyakit, kesengsaraan, kesedihan
dan rasa sakit menimpa seorang muslim, bahkan sampai duri yang
menusuknya, melainkan dengannya Allah akan mengampuni
kesalahan-kesalahannya.? Demikian pesan Nabi mulia itu diriwayatkan
imam Bukhari dan Muslim.

Dalam al-Qur?an, Allah menggambarkan orang-orang yang bersabar
dengan penderitaan sebagai hamba-hamba-Nya yang memperoleh
kebajikan. Mereka inilah orang-orang yang benar imanya (karena telah
teruji) dan mereka inilah kelompok muttaqien yang sesungguhnya (QS.
Al- Baqarah: 177) (Syaifuddin)

April 19, 2009

kata-kata Pembangun Jiwa

• Semoga jalan keluar terbuka semoga kita bisa mengobati jiwa kita dengan doa, janganlah berputus asa manakala kecemasan yang menggenggam jiwa menimpa, karena saat paling dekat denan jalan keluar adalah ketika kita terbentur pada putus asa.( Muh.Izzuddin Ahdita )

• Saudara saudaraku terasa waktu begitu cepat berlalu,hari,bulan,tahun mangalir seiring nafas tanpa henti,tapi rasanya amal dan karya kita di medan juang belum seberapa, benarkah kita telah menolnong agama Allah? MANA BUKTINYA?benarkah masing masing kita telah berkarya? MANA BUKTNYA????? Saudaraku perjalanan masih ppajang tapi bisa jadi ketka kita malas banyak waktu kan berlal sia sia,kiranya ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menyongsong kejayaan islam. ( Mulyono )

• Kita manusia ini hidup didunia hanya sekali, untuk bertaruh sesudah mati akan mendapat kebahagiaankah? atau kesengsaraankah? ( Afrizal )

• Bila kita keseorangan bukan tidak berteman, bukan jua kita bersendirian, tapi akal yang sejengkal adalah teman, Ilmu di Dada adalah kawan dan Al-Qur'an adalah panduan.( ? )

• Sesungguhnya para pejuang dakwah tak akan pernah merugi. Tiap peluhnya kanmenjadi mutiara, air matanya kan menjadi cahaya lelahnya adalah penebus dosa, dan gugurnya adalah Syurga.( Mulyono )

• Jangan fikirkan yang sudah hilang, karena yang hilang tidak akan bisa kembali lagi, yang harus di fikirkan adalah bagai mana mengatur waktu yang tinggal sedikit ini,jangan sampai terbuang sia-siahanya karena memikirkan hal yang yang tidak mungkin bisa kembali, sedih dan nangis wajar akan tetapi jangan sampai kita terlarut dalam kesedihan. La Tahzan Inalloha Ma'ana.HADAPI DENGAN SENYUMAN...( Muh.Izzuddin Ahdita )

• Ketaqwaan dan keikhlasan semoga semata- mata demi keagungan Robbul Izzati, semoga kita selalu kaffah dalam segala Hal, aku berpegang teguh pada kebesaran allah karena Dialah yang Maha Kuasa dan Maha Segala2nya, Keyakinanku kepada Allah adalah dumber kekuatan hidupku yang paling besar dalam kehidupanku. Insya Allah..( Mutamimah )

• Saudaraku walaupun Ramadhan telah berlalu, Namun Perpanjanglah usianya dengan Sholat Istiqomah, Membaca Al- Qur'an, sedekah, silaturahmi, berdakwah, bertaubat atas dosa-dosa, Qiyamullail, Jagalah lidah, dan TV Bermaksiat Jauhilah.Ingatlah selalu Wahai Saudara ku.( Afrizal )

• Suatu hari aku Minta kepada allah setangkai bunga segar, dia beri aku kaktus berduri, aku minta pada Allah hewan yang mungil nan lucu, Dia beri aku Ulat berduri, Aku sempat sedih, kecewa dan protes, betapa tidak adilnya Dia, Namun kemudian kaktus itu berbunga dengan sangat indah dan ulatpuntumbuh dan berubah menjadi kupu-kupu yang teramat cantik. Itulah rahasia Allah, Indah pada waktunya, Allah tidak memberikan apa yang kita harapkan, tapi Allah memberi apa yang kita perlukan.( Amelia )

Renungan

कसेहतन तिदुर

orang yang berusia 60 tahun diperkirakan menghabiskan masanya selama 20 tahun hanya untuk tidur.sekiranya tidur mengikuti sunah Rosululloh SAW. Maka tidurnya akan menjadi Ibadah.
Antara sunah-sunah Nabi sebelum, ketika dan selepas tidur.
  • Sebelum dan selepas tidur baca doa tidur. Banyak yang menyepelekan doa harian, padahal harga yang Allah janjikan adalah syurga.
  • Jangan tidur menghadap kaki arah kiblat. Ini adalah kedudukan tidur orang yang telah mati.
  • Barang siapa yang membaca tasbih subhanallah 33X, alhamdulillah 33X. Allahuakbar 33X, sekiranya dia mati malam itu, dia akan dikira sebagai mati syahid.
  • Niat untuk bangun tahajud. Sekiranya tidak terjaga, Allah SWT. Akan menghitung seolah-olah dia bertahajjud sepanjang malam. Tahajjud adah sebaik-baik pelindungdaripada sihir dan buatan orang.
  • Ambil air wudhu sebelum tidur dan sholat sunat taubat 2 rakaat.
  • Maafkan smua kesalahan manusia pada kita dan halalkan semua hutang piutang sebelum tidur.
  • Tidur cara Rosulullah SAW dengan mengiring badan ke kanandan tapak tangan di bawah pipi. Rosulullah melarang tidur dalam posisi meniarap teruama lelaki.
Banyak lagi sunah Nabi yang semuanya mudah untuk dulaksanakan. Leih mudah dari pada bersolek atau pakai night cream sebelum tidur. Lebih mudah dari pada senam ringan sebelum tidur, dan yang pasti lebih bermanfaat.
Allah hanya menerima Ibadat yang Ikhlas. Tidur adalah ibadah yang paling Ikhlas. Seseorang tidak perlu di paksa untuk tidur. Ganjaran Allah SWT untuk orang yang mengamal kan sunah sangat besar.
Didalam tidur sendiri ada banyak sunnah. Sebaliknya, jika seseorang tidur dengan cara selain dari cara Rosulullah SAW, dia hanya akan dapat keistirahatan yang tak bermanfaat dengan kata lain selama 20 tahun dalam usia 60 tahun dia akan menciduk 20 liter atau lebih air liur बसी(Mutiara Amaliyah vol. ४०)

April 16, 2009

Alhamdulillah.....

Alhamdulillah Blog saya sudah jadi..silahkan bagi pengunjung yang budiman untuk menikmati layanan kami. semoga anda puas dengan layanan yang kami berikan..

IrsyamData

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More