May 18, 2013

Kurikulum 2013 Lebih Religius



Ilustrasi/ Sumber: http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/1023
SEMARANG - Kontroversi tentang kurikulum 2013 yang saat ini masih hangat di kalangan pegiat Pendidikan ternyata tidak selamanya dianggap buruk. Pakar  dan konsultan pendidikan Munif Chotib menilai Kurikulum 2013 yang akan dilaksanakan pada Juli mendatang lebih religius.

Pasalnya dari tiga target di dalam kurikulum 2013 yakni Keahlian, pengetahuan dan sikap tersebut semuanya akan dihubungkan dengan nilai-nilai ketuhanan.

“Target kurikulum 2013 itu kan pertama anak itu punya keahlian, kedua anak punya pengetahuan, ketiga  anak punya sikap yang baik kepada sesama, nah ketiga hal itu kemudian harus  dihubungkan kepada Allah ta’ala, kalau itu benar bukan hanya tulisan tulisan teori tetapi mampu diaplikasikan saya yakin pendidikan di Indonesia akan maju. Dan harus berubah memang,” kata Munif kepada wartawan kamis (16/5).

Menurutnya, sebenarnya kurikulum 2013 ini tidak beda jauh dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Hanya kurikulum kali ini lebih nyata untuk mempermudah guru-guru dan lebih religius. “Karena saya melihat banyak orang yang pintar, banyak orang yang ahli punya keterampilan macam-macam tetapi muaranya tidak tertuju pada Tuhan,” Katanya.

Terkait kontroversi kurikulum 2013 yang dinilai kurang memberikan ruang kreativitas terhadap guru, Pria yang juga merupakan salah satu tim penyusun kurikulum 2013 mengatakan, hal itu disebabkan karena ketidaktahuan masyarakat terhadap kurikulum itu.

“Misalnya saja banyak yang menentang karena guru dianggap kurang kreatif karena guru sduah langsung diberikan RPP, padahal kami yang menyusun itu namanya buku guru, dan bukan RPP,dan buku guru itu adalah pedoman yang membantu guru untuk membuat RPP, dan ini kan problem,” katanya.

Selain itu, yang menjadi kontroversial disini adalah karena perbedaan paradigma, menurutnya, ada beberapa orang yang masih meyakini model pembelajaran Fragmented yaitu model pembelajaran tradisional yang memilah dan memisahkan disiplin ilmu atas beberapa mata pelajaran tanpa memadukan atau mengaitkan satu sama lain. (Irsyam Faiz)

0 komentar:

Post a Comment

Komenter Anda

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More