Pekalongan-
Alumni pelajar Islam Indoneesia (PII) Seharusnya menjadi lokomotif perubahan
yaitu dengan membangun peradaban baru di indonesia yakni peradaban islam, kata
ketua Umum Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (P-KB PII)
soetrisno Bachir dalam pembukaan Muswil P-KB PII Jawa Tengah sabtu (05/05) di
gedung Amarta Pekalongan.
Beliau juga menambahkan, dalam membangun
peradaban islam ada 5 Aspek yang harus diperhatikan oleh segenap alumni PII
yakni nilai-nilai keislaman, entrepreneurship (berwirausaha), Profesional,
Penguasaan teknologi, dan optimisme. “organisasi Alumni PII itu seharusnya
tidak menjadi organisasi kangen-kangenan saja, tetapi juga menjadi organisasi
Gerakan dalam membangun peradaban islam diindonesia, yaitu dengan selalu
menerapkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari, jiwa wirausaha, menjadi
profesional, menguasai teknologi dan selalu menatap kedepan” paparnya.
“sekarang zaman sudah berubah, musuh kita sekarang bukan lagi gerakan-gerakan
komunisme, musuh kita sekarang adalah ruang publik yang tidak islami, yang
semua itu adalah skenario Yahudi”tambahnya.
Masih
menurut SB, selain membangun peradaban islam, alumni PII juga membantu
membangkitkan PII-nya yaitu dengan selalu berkomunikasi dengan Aktivis PII dan
saling bertukar pikiran. “ saat ini Pengurus Besar PII bersama pengurus Pusat P-KB PII sedang berusaha
mencari format baru Pelatihan PII agar
bisa dilaksanakan bukan hanya pada saat liburan saja”kata pria yang biasa
disapa mas Tris oleh rekan-rekannya.
Dalam
kesempatan itu hadir pula Wali dan Wakil Wali kota
Pekalongan serta anggota DPR
RI seperti Hakan Naja, Zubaer
syafawi, dan sebagainya.
0 komentar:
Post a Comment
Komenter Anda