May 11, 2012

Media Mainstream dan Media Online


Dulu mungkin pendahulu kita hanya mengenal pengumuman yang dibuat dengan daun-daunan atau kulit hewan atau kulit pohon yang ditempel di pohon-pohon, kemdian berkembang menjadi kertas, Pada mulanya jurnalistik hanya mengelola hal-hal yang sifatnya informatif saja. Itu terbukti pada Acta Diurna sebagai produk jurnalistik pertama pada zaman Romawi Kuno, ketika kaisar Julius Caesar berkuasa. 

Sekarang para ahli menyebut Media penyampai pesan kepada khalayak itu menjadi 2 yakni media mainstream yaitu seperti media cetak, televise, radio majalan dan lain-lain, atau orang juga sering menyebutnya media konvensional dan kedua adalah media online yaitu media yang memanfaatkan internet untuk menyampaikan pesannya. Dan keduanya memiliki perbedaan. Apakah itu??

media online itu memiliki karekteristik tersendiri yakni: Audiens control dengan menggunakan teknologi terkini dalam pengembangan situs, pembaca dapat lebih leluasa dan mudah dalam memilih informasi, sedangkan media mainstream informasi yang diberikan  dibatasi oleh pengelola media itu sendiri. Contoh ketika kita menonton berita TV maka kita hanya akan menerima informasi dari stasiun televise pada saat itu saja. Begitu juga Koran atau majalah. Tidak seperti media online yang ketika membaca dan mencari informasi  maka kita bisa mencari informasi yang lain dari sumber yang lain sesuka kita.

Dalam Media online informasi dapat dengan mudah di duplikat sehingga proses penyebaran dan distribusi informasinya dapat lebih cepat dan meluas. Sedangkan media mainstream sangat terbatas dalam melakukan penyebaran informasi, contoh ketika kita membeli dan membaca Koran maka paling sering kita menyebarkanya melalui mulut ke mulut, atau membuat klipping Koran itu pun masih sangat terbatas akses orang lain untuk membacanya. Sedang media online tinggal copy paste link trus di sebar melalui blog atau social media maka informasi akan dengan cepat menyebar.

Di media online jumlah informasi yang disampaikan dapat lebih banyak jumlahnya karena tidak ada lagi batasan jumlah teks halaman ataupun durasi on air,  sedang media mainstream sekali lagi terbatas pada teks / halaman ataupu durasi on air. Contoh dalam sehari media on line detik.com jelas bisa menampung berita lebih banyak daripada harian media indonesia (media cetak) karena faktanya detik.com dapat menampung lebih banyak rubric dan selain itu kita juga masih bisa mengakses berita yang telah lampau.

Media online lebih fleksible karena informasi yang disampaikan dapat melalui berbagai bentuk dari sekedar teks sampai multi media sedangkan media mainstream masih sebatas instrument  yang digunakan oleh media itu sendiri, televise hanya bisa memberitakan dalam bentuk video saja, media cetak hanya bisa memberitakan dengan menggunakan teks dan gambar saja. Radio hanya bisa menginformasikan melalui audio saja.

Media nline lebih interaktif, kita bisa  memberi masukan atau memberi komentar secara langsung pada kolom yang disediakan oleh media online. Tetapi kita tidak akan bias member komentar kepada media mainstream kecuali dengan mengirim surat pembaca atau pada acara televise yang menyediakan telepon interaktrif.

Media online lebih mudah diakses secara mobile dengan menggunakan format teknis yang sederhana maka informasi yang disampakan dimana dan kapan saja melalui piranti bergerak. Pesan Media mainstream akan lebih mudah diterima karena teknologi yang digunakan oleh media online justru masyarakat kita belum terbiasa sehingga ketika kita membaca sebuah berita di media online dalam bentuk tulisan maka tidak akan kuat bertahan lama dbanding ketika kita membaca Koran.(saya belum menemukan sebuah penelitian tentang itu, tetapi sejauh pengalaman yang penulis alami faktanya memang begitu)

Media mainstream lebih akurat informasinya karena terkait dengan legalitas yang dimiliki media mainstream, seseorang tidak bisa sembarangan membuat Koran atau televise atau radio, kita harus melalui izin terlebih dahulu, tetapi ketika kita akan membuat media online kita tinggal membuat account blog maka kita akan bisa punya media online. Oleh karena itulah media online oleh beberapa kalangan masih diragukan kevalidan informasinya. Dan itu yang terjadi saat ini, Tetapi ada kemungkinan ini akan tidak brlaku karena zaman akan terus berubah dan regulasi Negara terkait media juga akan berkembang menyesuaikan perkembangan zaman. Maturnuwun.


Sumber Foto: strategkomunikasi.blogspot.com

0 komentar:

Post a Comment

Komenter Anda

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More