April 28, 2010

Wanita itu? Luar Biasa


Malam itu saya pulang dengan angkutan kota, kebetulan saat itu saya satu-satunya penumpang laki-laki, yang lainnya perempuan, saya tersentak kaget ketika ada seorang ibu-ibu – kira-kira berumur 50 tahunan – yang tiba-tiba mengulurkan tangannya dan meminta saya untuk membayar ongkos angkot kepadanya, dan sayapun tertegun sekaligus heran ketika mengetahui bahwa ibu itu adalah kernetnya. Sungguh luar biasa, seorang ibu-ibu, malam hari, dijalanan mencari nafkah, dan dengan lincah dan tak kalah piawainya dengan kebanyakan kernet laki-laki lainnya, seorang ibu tadi mencari penumpang, berteriak-teriak mengatakan tempat mana saja yang akan dituju dengan tujuan memberitahukan kepada calon penumpang agar

mau naik angkot tersebut. Saya melihat raut mukanya yang penuh dengan keterpaksaan namun berusaha untuk tegar. Sebuah fenomena yang ganjal ketika kita melihat sesuatu yang baru yang baru kita lihat, dan aksi ibu itu adalah termasuk kategori itu.

Kita semua tahu bahwa wanita adalah diciptakan untuk menjadi perhiasan didunia, yang terbuat dari tulang rusuk nabi adam. Dan masih banyak lagi definisi tentang wanita.

Kita juga semua tahu tentang cerita pejuang wanita kita ada cut nyak dien dari aceh, RA kartini yang memperjuangkan pendidikan bagi wanita yang saat itu wanita hanya diprioritaskan untuk hidup di dapur, sumur dan kasur. Dan dibelahan bimui nusantara sana disebuah pulau kecil yang bernama belitong ada wanita yang bernama ibu muslimah yang memperjuangkan pendidikan untuk anak-anak kampung yang tidak mampu yang kemudian kisahnya di dimuat dalam novel karya andrea hirata yang kebetulan salah satu muridnya. Dan masih banyak lagi kisah-kisah wanita lurbiasa yang bisa dijadikan contoh.

Wanita jika diibaratkan tangan kanannya digunakan untuk membelai dan mengasuh putraputrinya, tapi lihat kawan wanita masih mempunyai satu tangan lagi yaitu tangan kiri yang berfungsi untuk mengguncang dunia. Lihatlah Presiden kita, para ilmuan, para pejuang agama dan bangsa kita, dan raja mereka lahir dari seorang yang bernama wanita, bahkan rosululloh Muhammad Orang nomor satu didunia sepanjang masa pun berasal dari rahim lembut seorang wanita.

Dan sekarang kita coba tengok ibu kita yang selama 9 bulan mengandung, dengan susah payah melahirkan dan merawat serta menyusui, kemudian merawat kita hingga kita dewasa, sampai ibu kita tak sungkan untuk selalu mengingatkan kita untuk sholat, makan dan sebagainya,bukankah ibu itu wanita?

Sekarang kita lupakan tentang kisah wanita-wanita yang luar biasa itu, kita tengok ramaja putri kita yang kebanyakan hanya tau make up, model pakaian, belanja, jalan-jalan dan lain-lain. Budaya pop dan hedonistic telah merubah watak dan sikap muslimah muda yang kemudian secara otomatis merubah kebiasaan muslimah untuk melakukan sesuatu yang hanya menyenangkan dirinya sendiri. Tidak berusaha untuk menjadikan apa yang ada disekelilingnya itu lebih baik.
Seperti ibu-ibu yang berusaha mencari nafkah, berjuang untuk keluarganya dengan menjadi kernet angkot. Ekonomi telah memaksanya untuk turun ke jalan dan mencari penumpang. Dan ibu itu berjuang untuk menghidupi keluarganya.

Wanita itu? luar biasa, luar biasa ketika ia selalu berjuang untuk mempertahankan kehormatannya..
Wanita itu? luar biasa, luar biasa ketika ia selalu berjuang untuk mempertahankan agamanya..
Wanita itu? luar biasa, luar biasa ketika ia berjuang untuk mempertahankan akhlaknya

1 komentar:

Post a Comment

Komenter Anda

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More